
Kegiatan Sharing Knowledge siswa PKL SMKN 1 Kunduran Blora
menggunakan program ArcGis dan Corel Draw.
													
													
Topdam IV/Diponegoro sebagai satuan bantuan administrasi mempunyai tugas menyediakan dan menyajikan Informasi Topografi dalam rangka mendukung tugas Angkatan Darat di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Informasi medan yang tepat dan akurat merupakan modal dasar kemenangan dalam proses persiapan dan perencanaan dalam suatu tugas operasi yang akan dilaksanakan. Meskipun Topdam IV/Diponegoro mempunyai keterbatasan dalam alutsista tetapi Topdam IV/Diponegoro memiliki tekad dan profesionalisme dalam menyediakan informasi medan yang akurat. Dalam memelihara dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki satuan Topdam IV/Diponegoro, maka ilmu tersebut harus ditularkan kepada generasi muda dalam kegiatan Sharing Knowledge demi menyukseskan Topad PRIMA yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.
													
													
Kegiatan Pelatihan Sharing Knowledge pengukuran geodesi menggunakan alat Theodolit
Topografi TNI Angkatan Darat mempunyai visi PRIMA yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif. 
–    Profesional yaitu Topografi Angkatan Darat yang memiliki keahlian khusus bidang Topografi.
–    Responsif yaitu Topografi Angkatan Darat yang memliliki kemampuan reaksi cepat dan tepat terhadap tugas bidang Topografi.
–    Integratif yaitu Topografi Angkatan Darat yang memiliki kemampuan untuk menyatukan dan menggabungkan diri ke dalam mekanisme tugas satuan atas.
–    Modern yaitu Topografi Angkatan Darat yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan peralatan terbaru dan mutakhir.
–    Adaptif yaitu Topografi Angkatan Darat yang memiliki kemampuan untuk fleksibel terhadap tuntutan dan lingkungan tugas.
													
													
Kegiatan Sosialisasi Mega Training Center kepada siswa PKL SMKN 1 Kunduran tentang pengenalan kerja di dunia penerbangan Indonesia
Sharing Knowledge menurut Nonaka dan Takeuchi (1995) dalam Aligholi & Asefikia (2015) yaitu inti dan dasar dari manajemen pengetahuan. Sharing knowledge juga dapat diartikan sebagai penyebaran informasi dan pengetahuan dalam organisasi. Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan dasar kebutuhan untuk kerja sama. Dalam hal ini satuan Topdam IV/Diponegoro berbagi pengetahuan, ide, pengalaman atau keterampilan kepada generasi muda sebagai gambaran kedepan apabila di lingkungan pekerjaan yang real.
Bagi satuan Topdam IV/Diponegoro kegiatan Sharing Knowledge memiliki beberapa manfaat, diantaranya, menyerap informasi teknologi terbaru bidang Topografi/survey dan pemetaan, menjadi stimulan untuk meningkatkan performa kinerja satuan, membantu meningkatkan produktifitas, efektivitas dan efisiensi. Selain itu juga dapat mendorong organisasi dan individu untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas inovasi produk, memberikan kesempatan kepada individu, tim dan organisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masing-masing.
Topdam IV/Diponegoro telah melaksanakan kegiatan Sharing Knowledge dengan instansi-instansi terkait baik instansi pemerintah daerah maupun lembaga pendidikan. Instansi terkait tersebut diantaranya yang pertama instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus di Kabupaten Kudus, yang kedua yaitu lembaga pendidikan SMKN 1 Kunduran Kabupaten Blora jurusan Geomatika dan AMP (Alat Mekanisasi Pertanian), dan yang ketiga yaitu dengan lembaga pendidikan Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Geografi dan yang terakhir dengan lembaga pelatihan Mega Training Center.
    Pelaksanaan Sharing Knowlegde satuan Topdam IV/Diponegoro dengan Pemda Kabupaten Kudus yaitu dalam bentuk Simposium Pemanfaatan Nama Rupabumi Untuk Peningkatan Kualitas Kebijakan Daerah. Pada kesempatan tersebut Topdam IV/Diponegoro memberikan sosialisasi tentang manfaat nama rupabumi dalam mendukung pertahanan negara. Selanjutnya kegiatan Sharing Knowlegde kepada siswa SMK Negeri 1 Kunduran Kab. Blora jurusan Geomatika dan AMP (Alat Mekanisasi Pertanian) dilaksanakan dalam bentuk praktek kerja lapangan (PKL). Dalam kegiatan PKL tersebut diberikan pembelajaran dan pelatihan meliputi pembuatan peta tematik dengan menggunakan citra satelite dan software ArcGis, Global Mapper, Corel Draw, serta Autocad. Selain pembuatan peta Tematik siswa juga diajarkan penggunaan Alat Total Station GPS Geodetik. Penggunaan alat-alat dan pembuatan peta tematik dapat berguna dalam dunia kerja.
    Di lain waktu para mahasiswa UGM Fakultas Geografi mengunjungi satuan Topdam IV/Diponegoro untuk melaksanakan study tour agar dapat mendapatkan gambaran bagaimana proses kerja di satuan TNI terutama di satuan Topdam IV/Diponegoro. Para mahasiswa mendapatkan berbagai ilmu tentang cara proses pembuatan peta topografi, dari mengolah data mentah menjadi peta topografi serta bagaimana administrasi cara mendapatkan Peta Topografi secara baik dan benar.
Leave a Reply