Press ESC to close

Sejarah

Sejak Proklamasi Kemerdekaan dimulailah usaha-usaha untuk menguasai instalasi-instalasi pemerintah sipil secara serentak atau satu demi satu dari tangan Jepang.  Pada tanggal 28 September 1945 segenap pegawai serta para pemuda yang bekerja dan belajar di “Sokuryo Kyoku” dengan hanya bermodalkan nasionalisme dan patriotisme yang sejati berhasil mengambil alih kantor Sokuryo Kyoku tersebut dari tangan Jepang.   Maka secara ‘de facto’ lahirlah Jawatan Topografi yang untuk sementara bernaung di bawah Kementerian Kehakiman, sehingga tanggal 28 September tersebut pernah ditetapkan sebagai hari jadi Topografi sesuai  dengan Skep Pangab Nomor Skep-1471/II/1967 tanggal 27 Nopember 1967. Peringatan HUT Topografi untuk pertama kalinya dilaksanakan pada tanggal 28 September 1969 yang sekaligus pada hari itu Kasad menyerahkan Pusara Likhita Buthala Yuddha Karya sebagai lambang Korps Topografi.

Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep/23/V/1985 tanggal 21-5-1985 Jantopad dirubah menjadi Direktorat Topografi (Dittop) dan pada tahun 1995 Markas Direktorat Topografi TNI AD dipindahkan dari Jalan Gunung Sahari Nomor 90 ke Jalan Kalibaru Timur V Nomor 47 Jakarta Pusat.

Dalam rangka penataan organisasi TNI AD serta dihadapkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun tuntutan tugas, maka organisasi dan tugas satuan jajaran TNI AD secara bertahap divalidasi termasuk Dittopad, Pusdiktop, Densurta dan Gudtamattop. Untuk Orgas Dittopad disahkan dengan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 2 tahun 2022 tanggal 4 April 2022 yang sebelumnya empat Subdit teknis yaitu Subditbinsurdatatop, Subditbinlahdatatop, Subditbinprodmattop dan Subditbibantop, utnuk Subditbinbantop dirubah menjadi Subditbinduktop serta Setdittopad dirubah menjadi Subditbinum.  

Pusdiktop  yang merupakan Unsur Pelaksana Dittopad sesuai dengan Keputusan Kasad Nomor Kep/777/IX/2022 tanggal 23 September 2022 tentang alih kodal Pusdiktop yang semula dibawah Kodiklat TNI AD beralih menjadi di bawah Dittopad dan Peraturan Kasad Nomor 26 tahun 2022  tanggal 5 Oktober 2022 tentang pengesahan  Organisasi  Pusdiktop (Uji Coba).

Densurta yang merupakan Unsur pelaksana Dittopad berdasarkan Peraturan  Kasad Nomor 16 tahun 2022 tanggal 18 Agustus 2022  tentang Organisasi dan Tugas Densurta.

Gudtamattop yang merupakan Unsur pelaksana Dittopad berdasarkan Peraturan  Kasad Nomor 55 tahun 2022 tanggal 28 November 2022  tentang Organisasi dan Tugas Gudtamattop.

Topdam berdasarkan Peraturan Kasad Nomor 64 tahun 2014 tanggal 17 November 2014.

Selama kurun waktu 77 tahun dalam pengabdiannya Topografi AD telah menyumbangkan karya-karya antara lain :

  • Pada  awal tahun 1964 Dittopad memimpin Operasi Cenderawasih  I  yang terdiri dari Tim Gabungan Indonesia-Jepang melakukan pendakian Puncak Cartenz di Papua.
  • Kemudian dilanjutkan dengan Operasi Cenderawasih II pada tahun 1966 kerjasama Indonesia diwakili oleh Dittopad sedangkan PNG diwakilkan kepada Royal Autralian Survey Corps (RASVY) berhasil menentukan batas negara RI dengan Papua Nugini di Irian Barat yang ditandai dengan 14 tugu perbatasan (MM 1 s.d. MM 14)  memanjang dari Utara ke Selatan sampai Sungai Fly pada 141° 00’ 00” Bujur Timur Greenwich, dari Sungai Fly ke Selatan pada 141° 10’ 00”.

Mulai tahun 1969 berdasarkan instruksi Menhankam/Pangab No.WS/B/151/1969, Tim Topografi melaksanakan pemetaan pertama sesudah masa kemerdekaan melalui kerjasama dengan Australia, antara lain :

  • Operasi Mandau di Kalimantan Barat.-Operasi Gading di Sumatera.
  • Operasi Cenderawasih di Irian Jaya.
  • Operasi Pattimura di daerah Maluku.

Dilanjutkan dengan operasi penegasan batas RI-Malaysia (IRM) dan RI-RDTL.

Disamping penugasan perbatasan antar Negara, juga dilangsungkan dukungan Topografi dalam berbagai operasi perbantuan :

  • Operasi Kemanusiaan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) pada saat Tsunami.
  • Operasi bantuan kemanusiaan di Bencana Tanah longsor di Ciwidey Jawa Barat, Banjir bandang di Wasior Irian Jaya, Bencana Letusan Gunung berapi Sinabung di Sumatera Utara, dan  Merapi di Jawa Tengah, gempa bumi di Cianjur Jawa Barat.
  • Penugasan perwira Topografi pada operasi pamrahwan, Satagas intelejen di Papua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *